Teradata Indonesia Luncurkan Solusi Berbasis Open Source

086970400_1501750808-20170803_120424

Teradata baru saja mengumumkan kehadiran solusi terbarunya untuk perusahaan dan pelaku bisnis di Indonesia. Solusi baru bernama Kylo ini merupakan platform pengelolaan data berbasis open source, seperti Apache Hadoop, Apache Spark, dan Apache NiFi.

Menurut Regional Services Director Think Big, perusahaan Teradata, Stepan Korec, Kylo yang berbasis open source memungkinkan platform ini diterapkan secara fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Pengguna juga diberi kebebasan untuk bereksperimen dengan platform ini.

“Kunci dari Kylo efisiensi bagi perusahaan, sebab perusahaan dapat mengadopsinya dengan lebih cepat. Selain itu, Kylo tak memerlukan pengkodean saat memulainya,” ujarnya saat konferensi pers Teradata Innovation Forum 2017 di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Lebih lanjut, Korec menyebut, Kylo nantinya dapat digunakan untuk membantu pengaturan data lake milik perusahaan. Sekadar informasi, manajemen data lake dalam sebuah perusahaan memang menjadi hal yang cukup menantang untuk diterapkan.

Alasannya, proyek manajemen data lake membutuhkan dana investasi yang tak sedikit. Bukan itu saja, dibutuhkan pula sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengalaman di bidang tersebut.

Karena itu, Kylo hadir untuk dapat membantu perusahaan mengurangi tantangan tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih menghemat anggaran dan menciptakan lini pendapatan lain dari data lake tersebut.

Tak hanya itu, proses analisis data yang memanfaatkan Kylo diklaim dapat lebih cepat dilakukan. Sistem yang pertama kali meluncur pada Maret 2017 ini mampu menambah set data baru dalam hitungan jam, berbeda dari sistem konvensional yang membutuhkan waktu mingguan.

Selain memperkenalkan Kylo untuk pasar Indonesia, perusahaan juga mengadakan Teradata Innovation Forum. Ajang ini merupakan sarana berbagi informasi dari dua pelanggan Teradata di Indonesia, termasuk cara membantu bisnis bertransformasi ke arah digital.