Sosialisasi E-Purchasing E-Catalog 2018 di Banda Aceh

Sosialisasi E-Purchasing E-Catalog 2018 di Banda Aceh

Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ini, berbagai kebijakan baru untuk peningkatan layanan pemerintahan berbasis teknologi terus digalakkan. Salah satunya, pemerintah telah mendorong gagasan baru dalam aturan pengadaan barang dengan mendorong setiap sektor pemerintahan untuk melaksanakan pembelian dengan E-Purchasing yang akan meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan barang.

Mendukung inisiatif pemeritah tersebut, CV Solusi Arya Prima atau lebih dikenal dengan Premmiere.co.id salah satu dari 27 penyedia barang di E-Katalog, hari ini menggelar acara Seminar dan Talkshow berthemakan “Proses Belanja Efisien Melalui E-Purchasing E-Katalog LKKP”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dalam pengelolaan keuangan Negara melalui proses pengadaan yang dilaksanakan pemerintah daerah dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik atau katalog LKPP.

“Kami menyambut baik dicanangkannya Perpres No. 16 tahun 2018, dimana pemerintah mendorong proses pengadaan barang berbasis teknologi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi kinerja instansi terkait, dan menciptakan transparansi bagi semua pihak,” kata A.M Ishak, dari Premmiere.co.id

Inisiatif diselenggarakannya program sosialisasi periode 2 ini tak lain karena besarnya antusiasme pengguna di periode pertama. Pada program periode kedua ini, kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan di 30 kota. Untuk program sosialisasi, diselenggarakan di : Padang, Surabaya, Sampang Madura, Kediri, Malang, Balikpapan, Samarinda, Bandar Lampung, Jakarta, Palembang, Bandung, Tangerang, Serang, Denpasar, Bantul, Semarang, Tegal, Medan, Aceh. Sedangkan program pelatihan penggunaan E-Katalog diadakan di: Bangli, Buleleng, Yogyakarta, Kudus, Wonosobo, Purwokerto, Solo, Kutai Barat, Musi Banyuasin, Kab. Pali dan Banyuwangi.

Pada tanggal 31 Juli 2018, kegiatan sosialisasi periode kedua ini telah dilaksanakan di Denpasar, Bali dan disambut dengan animo yang luar biasa dari para peserta. Sebanyak lebih dari lebih dari 500 peserta sebagai perwakilan dari berbagai instansi pemerintah daerah datang dan mengikuti rangkaian acara sosialisasi ini. Kemudian, rangkaian program sosialisasi tersebut dilanjutkan di Yogyakarta (6 dan 7 Agustus), dan Semarang (28 Agustus), dan Solo (20 September).

Kegiatan sosialisasi E-Katalog ini tak lepas dari dukungan para mitra pemasok barang di E-Katalog seperti AMD, produsen prosesor kelas dunia. AMD menawarkan solusi enterprise yang menampilkan komputer notebook dan PC antara lain Lenovo dan HP yang telah menggunakan prosesor AMD Ryzen™ PRO. Didasari dengan arsitektur AMD “Zen” core, prosesor Ryzen PRO dirancang terutama untuk sektor enterprise dan publik, teknologi AMD GuardMI memungkinkan keamanan silicon-level mutakhir mulai dari power-on hingga power-off yang membantu melindungi terhadap ancaman yang jumlahnya terus bertambah.

Prosesor Ryzen PRO memberikan kualitas dan keandalan tingkat komersial untuk menjamin umur panjang platform agar siap untuk melakukan komputasi di masa depan. Pengelolaan canggih yang berstandar terbuka membantu mengamankan bisnis agar tidak terkunci dalam solutions yang dimiliki.

Teknologi mutakhir, seperti SenseMI dan hingga 8 processing cores, memberikan terobosan tingkat respons untuk sebagian besar aplikasi kelas enterprise dan alur kerja multi-tasking. Terlebih lagi, sistem pengaturan standar berbasis DASH yang memampukan akses cepat dan mudah dari jarak jauh, dan diagnosa in-band dan out-of-band yang dapat dengan mudah terintegrasi ke dalam perangkat Anda tanpa mengunci Anda pada software berbayar yang menambah harga tanpa memberikan manfaat.

Fitur enkripsi pengamanan memori yang transparan juga memberikan OS dan aplikasi enkripsi DRAM independen tanpa membutuhkan modifikasi software yang tidak akan membebani performa.

Diselenggarakannya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan program E-Katalog menjadi prioritas utama dalam proses pengadaan barang. Dengan demikian efisiensi dan transparansi yang menjadi tujuan utama Perpres No. 26 Tahun 2018 dapat terealisasi lebih cepat.