Review Logitech MX Anywhere 3, Mouse Mewah Berbodi Mungil

Jakarta – Logitech baru merilis mouse baru di Indonesia, yaitu MX Anywhere 3, yang merupakan penerus MX Anywhere 2S (dirilis 2017), dan juga versi mini dari MX Master 3.

MX Anywhere 3, jika dilihat dari bodinya, sekilas tak berbeda dengan mouse Logitech lain. Bentuknya mungil dengan desain yang terlihat minimalis. Padahal, harganya terbilang tinggi, di atas Rp 1 juta.

Namun jangan salah, begitu dipegang dan dipakai, MX Anywhere 3 benar-benar terasa berbeda dibanding mouse lain yang harganya lebih murah. Satu yang paling terasa adalah scrolling wheelnya yang bernama MagSpeed, yang memakai sistem sama seperti MX Master 3, yaitu sistem scrolling elektromagnet.

Tombol scroll-nya berbahan metal dan bisa menyesuaikan tingkat kekerasannya dari cara pengguna melakukan scrolling. Pengguna juga bisa memilih antara mode ratched (ada haptic feedback klik) dan mode hyperfast.

Sensor Darkfield yang dipakai di MX Anywhere 3 diklaim bisa berfungsi di hampir semua permukaan. Kayu, kaca, atau bahkan di sofa.

Baterai di mouse ini tertanam di bodi, dan diklaim bisa bertahan sampai 70 hari. Untuk klaim ini, saya belum mencoba klaim tersebut. Namun selama dua hari kami pakai, baterainya memang belum terlihat berkurang kapasitasnya.

Kalau pun habis, baterainya bisa diisi ulang dengan mudah lewat port USB-C, dan diklaim pengisian selama satu menit bisa cukup untuk penggunaan selama tiga jam. Soal koneksi, MX Anywhere 3 bisa beroperasi lewat kabel USB, Bluetooth, atau dongle Unifying milik Logitech.

Pemilihan port USB-C dan bukan microUSB ini terbilang melegakan. Utamanya saat hampir semua perangkat saat ini sudah memakai USB-C, artinya pengguna tak perlu membawa kabel tambahan untuk sekadar mengisi ulang baterai MX Anywhere 3.

Bodi MX Anywhere 3 terbilang mungil yang membuatnya mudah untuk diselipkan dalam pouch saat akan dibawa-bawa. Jika dibandingkan dengan seri MX Master, MX Anywhere 3 ini bak bumi dan langit ukurannya. Mungkin untuk yang punya telapak tangan besar dan terbiasa dengan mouse besar seperti MX Master, butuh sedikit beradaptasi dengan MX Anywhere 3.

Namun meski mungil, mouse yang tersedia dalam pilihan warna Graphite, Rose, dan Pale Gray ini juga sangat ergonomis di tangan, begitu juga peletakan tombol-tombolnya yang pas. Contohnya dua tombol samping, yang posisinya persis ada di bawah ibu jari saya. Lalu, bagian samping mouse ini pun bertekstur garis dan terbuat dari silikon yang membuatnya nyaman digenggam.

Ada satu kekurangan MX Anywhere 3 ini dibanding seri MX Master, yaitu tak adanya scroll horizontal. Namun fungsi ini digantikan dengan menekan tombol samping sembari memutar tombol scroll vertikal.

Soal fungsi ini pun dioptimasi lewat software Logitech Option, yang juga mempunyai preset untuk fitur di software tertentu, seperti Chrome dan Microsoft Office. Atau, pengguna pun bisa mengubah fungsi tombol-tombol yang ada sesuai kebutuhannya masing-masing.

Soal kompatibilitas, MX Anywhere 3 ini kompatibel dengan Windows, Android, macOS, iPadOS, Chrome OS, dan Linux. Atau dengan kata lain, kompatibel dengan semua platform yang ada saat ini. Ada juga MX Anywhere 3 for Mac, yang dioptimalkan untuk pengguna macOS, dan juga dilengkapi kabel USB-C ke USB-C (versi standar dilengkapi dengan kabel USB-A ke USB-C).

Kesimpulan

Sulit menggambarkan rasa nyaman saat memakai MX Anywhere 3 lewat tulisan, seperti bagaimana enaknya menggunakan tombol scroll di mouse ini. Sebagai catatan, saya sebelumnya menggunakan Logitech M720 dan MX Master 2 sebagai mouse sehari-hari, dan tombol scroll yang ada di MX Anywhere 3 ini jauh lebih nyaman dibanding kedua mouse yang biasa saya pakai itu.

Meski tak terlalu mengganggu, ukurannya mungkin sedikit terlalu kecil. Namun ukurannya yang mungil ini membuatnya mudal diselipkan ke dalam tas atau pouch, atau mungkin malah dimasukkan ke dalam kantong celana.

Jika tak bermasalah dengan ukurannya, MX Anywhere 3 adalah mouse yang sangat nyaman digunakan. Meski harganya pun tak bisa dibilang murah, sekitar Rp 1,5 juta. Namun jika anda lebih suka dengan mouse yang besar, MX Master mungkin bisa jadi pilihan (kabarnya MX Master 3 juga akan segera masuk secara resmi ke Indonesia).

Anggoro Suryo Jati – detikInet

Sabtu, 05 Des 2020 18:10 WIB