Qlue dan HPE Enterprise Mendorong Transformasi Bisnis Digital

  • Qlue memiliki solusi smart city yang fleksibel, dan dapat berjalan pada cloud computing, edge computing, data center bersifat on-premise atau kombinasi diantaranya.
  • Para pelaku bisnis dunia meningkatkan pengeluaran di sektor teknologi informasi hingga 7% karena sistem pengawasan terintegrasi ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial.

Jakarta, 4 November 2021 – Qlue, penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, mendorong transformasi digital untuk industri di Indonesia. Salah satu aspek penting dari transformasi digital itu adalah dengan mengintegrasikan sistem pengawasan di perusahaan-perusahaan demi operasional bisnis yang efisien. Hal itu sejalan dengan denyut perekonomian nasional yang mulai terasa seiring dengan pemulihan aktivitas dunia usaha di era pandemi COVID-19 ini.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, transformasi bisnis merupakan suatu hal yang tidak dapat dibendung. Sebab, cepat atau lambat kebutuhan teknologi digital perusahaan akan semakin tinggi untuk menyesuaikan dengan tren yang berkembang di pasar. Hal itu membuat perusahaan yang cepat bertransformasi akan bisa memanfaatkan ceruk pasar yang semakin membesar ini.

Dalam pengembangan teknologinya, Qlue memiliki solusi smart city yang fleksibel, dimana Qlue dapat mengimplementasikan teknologi pengolahan data pada komputasi awan atau cloud computing, komputasi tepi atau edge computing, data center bersifat on-premise atau kombinasi diantaranya.

Teknologi tersebut dikembangkan oleh Qlue demi dapat menjangkau lebih banyak klien dan pengguna. Sebab, pemanfaatan solusi Qlue dapat diimplementasikan secara fleksibel sesuai dengan preferensi dan infrastruktur yang dimiliki oleh perusahaan klien. Sistem pengawasan yang dikembangkan perusahaan juga bisa semakin terintegrasi dan memberikan berbagai rekomendasi demi mengelola akuntabilitas operasional bisnis.

“Dalam pandangan kami, salah satu solusi agar suatu bisnis bisa berjalan secara optimal dan efisien tentu harus ada sistem pengawasan yang terintegrasi. Pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) juga terbukti dapat membantu kinerja perusahaan. Kami mencatat efisiensi operasional pengguna teknologi dari solusi Qlue ini bisa meningkat 70% dibanding biaya operasional sebelumnya,” ujar Rama.

Qlue juga terus berkomitmen mendorong terwujudnya Indonesia Smart Nation melalui pemanfaatan teknologi-teknologi kecerdasan buatan. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan menggelar diskusi publik dan technology update sebagai wahana peningkatan wawasan dan saling berbagi informasi berjudul “QlueTalk: Mengoptimalkan Solusi Bisnis Melalui Integrasi Sistem Pengawasan Berbasis AI”.

Era pandemi saat ini juga telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan dunia, hal ini membuat transformasi digital menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan. Berdasarkan survey yang dirilis oleh Gartner, secara global permintaan produk digital mengalami peningkatan hingga 83% di tahun 2021 ini. Para pelaku bisnis dunia juga telah menyesuaikan untuk meningkatkan pengeluaran di sektor teknologi informasi hingga 7% dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keberadaan teknologi-teknologi baru seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), internet of things (IoT), 5G, dan blockchain bisa ikut dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil dan menengah berkat fleksibilitas pilihan dan nilai investasi yang terjangkau.

Country Product Manager Hewlett-Packard Enterprises (HPE) Pungky Sulistyo mengatakan, teknologi komputasi memiliki keunggulan dalam aspek pengelolaan dan pendistribusian data yang lebih cepat. Teknologi komputasi yang dikembangkan oleh HPE ini sendiri merupakan teknologi yang berbasis edge computing, dengan mengubah mekanisme pengawasan dari hilir menjadi ke hulu teknologi.

HPE sendiri mencatat pemanfaatan teknologi edge computing ini bisa mendorong efisiensi perusahaan dalam aspek biaya operasional hingga 50%. Dengan memindahkan sistem analisis di awal, maka sistem pengawasan secara operasional bisa lebih cepat memberikan notifikasi sehingga prosesnya bisa lebih efektif dan bersifat antisipatif.

“Contoh praktisnya adalah pemanfaatan aplikasi penunjuk jalan Google Maps, pengguna jalan pasti sudah sangat menikmati manfaat dari aplikasi tersebut. Itu merupakan bagian dari edge computing yang teknologinya saat ini terus dikembangkan oleh HPE, karena aplikasi itu langsung digunakan di gawai pengguna yang artinya di ujung. Baik cloud computing maupun edge computing sendiri bersifat saling melengkapi, sehingga aplikasinya tentu akan sangat tergantung dari kebutuhan transformasi digital dari perusahaan tersebut. Tapi yang jelas, sistem pengawasan terintegrasi ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi dunia usaha saat ini,” ujar

**

Tentang Qlue

Didirikan pada 2016 lalu, saat ini Qlue telah menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Qlue membangun platform solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce. Selama 5 tahun, Qlue menerima berbagai penghargaan, seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Award dari World Government Summit di Dubai (2019), Startup of the Year (Asia Pacific) dari Jumpstart Magazine, Hong Kong (2019), The Best IoT ASEAN dari RiceBowl Startup Awards, Malaysia (2020), Silver Award pada Open and Inclusive City dari WeGo (2020) dan Socio Digitechnopreneur Innovation Awards dari Brain Society Center (2021). Selain itu, Qlue juga terpilih dalam berbagai ajang bergengsi seperti, 200 besar Global Tech Leader 2021 pada ajang The World Technology Leader Award dan juga masuk dalam 5 besar finalis di kategori infrastruktur transportasi pada IDC Smart City Asia Pacific Award.

Qlue berkomitmen untuk menerapkan berbagai solusi teknologi kota pintar untuk sektor pemerintah dan swasta di Indonesia. Solusi Qlue saat ini terdiri dari QlueApp (aplikasi pelaporan warga), QlueVision (analisis video CCTV berbasis kecerdasan buatan), QlueWork (mobile workforce management), QlueDashboard (platform visualisasi data), QlueSense (solusi produk berbasis IoT), dan QlueThermal (solusi pemindai suhu tubuh dan penggunaan masker otomatis). Solusi teknologi Qlue membantu pemerintah dan swasta dalam pengambilan keputusan berbasis data. Saat ini, Qlue dipercaya oleh lebih dari 70 klien dari lembaga pemerintah, organisasi bantuan bencana, kota satelit, perusahaan swasta di berbagai industri, dan agen pemerintah di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

Dimas Siregar

PR and Marketing Communications Manager

PT Qlue Performa Indonesia

dimas@qlue.id