Jakarta, 3 Mei 2012 – SAP Asia Pasifik Jepang (APJ) mengumumkan laporan pencapaian kuartalnya. Pada Kuartal 1 tahun 2012, hasilnya menunjukan pertumbuhan sebesar 19% dari tahun ke tahun untuk pendapatan piranti lunak Non-IFRS sebesar 123 juta Euro (16% pada nilai mata tukar Euro yang tetap). Hal ini mengikuti hasil-hasil sepanjang 2011 yang merupakan tahun pencapaian terbaik dalam sejarah 40 tahun berdirinya perusahaan ini.
Steve Watts, President, SAP APJ mengatakan, “Kuartal 1 tahun 2012 menjadi kuartal pertama pencapaian terbaik APJ – dan ini adalah kuartal pertumbuhan dua digit berturut-turut yang ke-sembilan untuk SAP. Wilayah APJ bangkit menjadi mesin pertumbuhan pencapaian SAP secara global yang konsisten. Kunci pasar regional kami memimpin sekali lagi dengan pertumbuhan dua digit yang solid dan terutama pertumbuhan yang kuat dalam mengembangkan pasar.”
“Para pelanggan SAP melanjutkan respon positifnya terhadap inovasi-inovasi kami dalam in memory (HANA), database dan mobility. Dalam Kuartal 1 tahun 2012, kami mencapai 28 juta Euro untuk pendapatan HANA dan 21 juta Euro untuk pendapatan mobile secara global – sebuah pertumbuhan yang lebih dari 30% dalam kuartal pertama. Strategi pertumbuhan SAP berbasis pada inovasi-inovasi yang berfokus pada pelanggan dan hasil-hasil positif kami menunjukan bahwa pendekatan yang kami lakukan dapat diterima pasar dengan baik. Kami memiliki saluran bisnis yang kuat dan kami terus melihat besarnya permintaan untuk inovasi-inovasi SAP di sepanjang tahun 2012,” ujar Watts.
Dalam Kuartal 1 tahun 2012, Pendapatan Piranti Lunak SAP APJ Non-IFRS tumbuh 19%, sebesar 123 juta Euro (16% pada nilai mata tukar Euro yang tetap). Pendapatan Piranti Lunak dan Layanan Terkait Non-IFRS tumbuh 22% sebesar 440 juta Euro (16% pada nilai mata tukar Euro yang tetap), sementara Pendapatan Total Non-IFRS memperlihatkan pertumbuhan 22% atau sebesar 529 juta Euro (16% pada nilai mata tukar Euro yang tetap).
Keterangan foto:
Steve Watts, President, SAP Asia Pacific Japan (kiri) berbincang dengan Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia (kanan) di sela-sela acara kunjungan Steve Watts ke Jakarta kemarin. Steve Watts memaparkan pendapatan kuartal 1 SAP Asia Pasifik Jepang serta perkembangan bisnis SAP di kawasan Asia Pasifik Jepang, terutama Indonesia sebagai salah satu pasar utama SAP.
“Tahun ini SAP mencapai usia 40 tahun, SAP APJ sekali lagi telah memberikan hasil-hasil terbaiknya pada Kuartal 1. Pengembangan pasar terus tumbuh lebih cepat dibanding pasar APJ secara keseluruhan, dengan pencapaian yang sangat seimbang di seluruh penjuru wilayah,” kata Watts.
“Kami sangat senang melihat keberlanjutan dan percepatan penerimaan para pelanggan terhadap inovasi-inovasi kami. Sebagai contoh, Australia dan New Zealand Banking (ANZ Bank) telah menandatangani persetujuan lisensi piranti lunak sebesar 4,5 juta Dollar Australia untuk solusi perbankan multi-kanal di Asia. Dibangun pada platform Sybase 365 dengan SAP Marketing Sales and Service for Banking, solusi multi-kanal ini akan ditempatkan di Hong Kong, Singapura dan China,” tambahnya.
Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia menambahkan “Khusus untuk Indonesia kami mengalami Kuartal pertama terbaik dalam sejarah berdirinya SAP di Indonesia. Dengan ini SAP Indonesia memberikan kontribusi terhadap kinerja SAP di Asia Pasifik.”