AMD mulai berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di lini prosesor PC melawan Intel. Menurut data dari PassMark, jumlah pengguna prosesor AMD telah meningkat dari 20,2 persen di Q2 2017 menjadi 22,5 persen di Q3 2017. Pangsa pasar AMD juga terpantau terus meningkat sejak Q1 2017, yaitu saat Ryzen mulai dirilis di pasar.
Sebaliknya, Intel justru semakin kehilangan pangsa pasarnya. Penurunan penguasaan pasar mulai terlihat tajam pada Q1 2017 dengan selisih mencapai 4,3 persen jika dibandingkan dengan Q3 2017. Meski demikian, Intel masih jauh mendominasi AMD dengan selisih penguasaan pasar mencapai lebih dari 55 persen atau dengan total penguasaan pasar masih berada di angka 77,6 persen.
Sementara itu, penguasaan pasar AMD masih berada di angka 22,4 persen saat ini. Agar bisa mendahului Intel, AMD memang masih butuh waktu serta usaha yang tidak sedikit. Meski demikian, hal tersebut bukanlah mustahil mengingat AMD hampir menyusul penguasaan pasar Intel pada tahun 2006.
Selama AMD terus menelurkan produk berkualitas dengan harga yang bersaing seperti Ryzen, menyusul penguasaan pasar Intel hanya tinggal menunggu waktu.
Di sisi lain, Intel sudah seharusnya waspada dan mulai memikirkan langkah selanjutnya secara lebih serius lagi. Untuk mempertahankan tahtanya saat ini, Intel hanya perlu melakukan satu hal, yaitu membuktikan bahwa produknya lebih layak dibeli dari AMD. Persaingan kali ini justru menarik karena dua belah pihak akan saling beradu inovasi dan pada akhirnya menguntungkan konsumen.
