Jakarta – Keyboard mekanik lazimnya memang bisa diganti-ganti keycapsnya, namun Logitech G Pro X menawarkan hal yang jarang ditemui di keyboard gaming lain, yaitu switch yang bisa diganti. Apa lagi keunggulannya?
Sebenarnya ada tiga switch yang bisa dipasangkan ke G Pro X ini, yaitu GX Blue, Brown, dan Red. Pengguna bisa membeli dan mengganti switch ini sendiri, dan alat pencabutnya pun sudah disediakan dalam paket penjualan.
Oh ya, unit yang diterima detikINET menggunakan Blue switch, yaitu switch dengan karakteristik berisik dan tactile, alias keyboard mekanik banget. Sementara switch Red karakteristiknya linear, sementara Brown adalah switch yang tactile.
G Pro X adalah keyboard berukuran tenkeyless (TKL), atau tak mempunyai numpad. Alhasil dimensi keyboardnya cukup compact, meski tak sekecil keyboard 60% yang tak memiliki tombol arah.
Desainnya minimalis, hampir semua bagian berwarna hitam, dan bodinya sangat kokoh dan cukup berat. Padahal, mayoritas bodi keyboardnya terbuat dari plastik, namun jelas tak terlihat murahan.
Portnya adalah microUSB dan mempunyai mekanisme pengunci khusus. Kabel dalam paket penjualan terbilang panjang dan terasa berkualitas. Ada ‘kaki’ di bagian bawahnya untuk mengatur kemiringan keyboard, yaitu 4 dan 8 derajat.
Logitech Keyboard G Pro X Foto: Dok. Logitech |
Soal ‘pencahayaan’, G Pro X dilengkapi teknologi Lightsync RGB, yang memanfaatkan software G Hub untuk mensinkronisasikan backlight pada tombol. Backlight ini juga bakal menyesuaikan game yang dimainkan.
Sebagai contoh, saat detikINET memainkan CS:GO, keyboard hanya menyalakan beberapa tombol seperti WASD, tombol angka, space bar, dan beberapa tombol lain yang memang dipakai di game tersebut.
Keyboard seharga Rp 1,7 jutaan ini sangat responsif dan nyaman dipakai bermain bermacam jenis game. Dari game FPS semacam CS:GO sampai simulasi seperti Cities: Skylines.
Logitech Keyboard G Pro X Foto: Dok. Logitech |
Logitech sendiri memposisikan G Pro X sebagai perangkat ‘Pro’ untuk game profesional, dalam hal ini tentu gamer esports, atau tepatnya atlet esports. Itu juga yang membuat mereka membuat G Pro X dengan form factor TKL agar mudah dibawa-bawa, karena lebih hemat tempat.
Karena switch-nya yang bisa diganti-ganti itu, gamer pun bisa menyesuaikan switch yang dipakai sesuai selera ataupun sesuai jenis game yang dimainkan. Hanya saja perlu diingat, mengganti switch keyboard ini secara keseluruhan tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Lewat G Hub pengguna juga bisa mengatur backlight tersebut sesukanya. Lalu pengaturan profil tersebut pun bisa disimpan ke dalam memori internal keyboard, yang artinya pengguna tak perlu membuat profil lagi saat memakai PC berbeda.
Logitech Keyboard G Pro X Foto: Dok. Logitech |
Soal macro, pengguna juga bisa membuatnya lewat aplikasi tersebut, dan disimpan lewat kombinasi tombol F1 sampai F12, dan juga set macro lain lewat tombol G-Shift, total ada 24 tombol yang bisa dikustomisasi untuk macro.
Kesimpulan
Fitur switch yang bisa diganti sebenarnya menarik, namun memang membutuhkan waktu tambahan. Ditambah lagi harga switch-nya yang tak murah-murah amat.
Namun di luar hal itu, G Pro X adalah keyboard yang menyenangkan sebagai teman bermain game. Tombolnya benar-benar responsif dan bodinya sangat kokoh. Oh ya, harganya saat ini adalah Rp 1,7 jutaan. Sudah turun jauh dibanding saat pertama dirilis, yang harganya adalah Rp 2,2 juta.
Sumber: Anggoro Suryo Jati – detikInet