Kementerian Pariwisata RI menggandeng Baidu sebagai Mitra Strategis untuk Wujudkan Target Kunjungan 10 Juta Wisatawan Tiongkok di Tahun 2019. Tiongkok merupakan negara asal wisatawan yang mengadakan kunjungan ke luar negeri terbesar di dunia.
Baidu dengan teknologi mesin pencari nomor satu di Tiongkok saat ini memiliki jumlah pengguna lebih dari 700 juta orang. Platform Baidu Travel menjadi referensi online utama yang dijadikan rujukan oleh lebih dari 60% wisatawan Tiongkok
Baidu, perusahaan berbasis teknologi dan media terkemuka, hari ini ditetapkan sebagai salah satu mitra Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia dalam meningkatkan edukasi tentang keelokan pariwisata Indonesia di mata masyarakat Tiongkok. Kemitraan ini menjadi penting dan strategis menimbang masih rendahnya minat wisatawan Tiongkok untuk mengunjungi Indonesia, sementara dari sisi jumlah wisatawan maupun belanja yang dilakukan selama kunjungan ke luar negeri, wisatawan Tiongkok saat ini menduduki peringkat teratas di dunia.
“Jumlah wisatawan Tiongkok yang melakukan kunjungan ke luar negeri dari tahun ke tahun terus memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan. Di tahun 2015, jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian ke luar negeri bahkan mencapai lebih dari 100 juta orang. Bagi Indonesia, tingginya minat masyarakat Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke luar negeri merupakan potensi besar yang harus digarap secara strategis agar target untuk dapat mendatangkan 10 juta wisatawan Tiongkok di tahun 2019 dapat tercapai atau bahkan terlampaui,” ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya.
Menteri Pariwisata menambahkan, dukungan mitra yang mampu membantu meningkatkan edukasi kepada wisatawan Tiongkok terhadap pariwisata Indonesia sangat diperlukan, mengingat tingkat ketertarikan mereka untuk mengunjungi Indonesia masih rendah. Di tahun 2015, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia mencapai sekitar 1,1 juta orang.3 Angka yang masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah keseluruhan wisatawan Tiongkok yang berwisata ke luar negeri.
“Melihat profil wisatawan Tiongkok yang mayoritas berusia di bawah 45 tahun dan 68% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata, kami memutuskan untuk menggandeng Baidu, perusahaan teknologi terkemuka berbasis di Tiongkok, sebagai mitra Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan penyebaran informasi dan edukasi tentang keindahan Indonesia di Tiongkok. Posisi kepemimpinannya serta besarnya jumlah pengguna Baidu di Tiongkok, menjadi salah satu pertimbangan utama kami dalam membangun kemitraan ini dengan Baidu,” tuturnya kembali.