DONASI KEDUA SAP UNTUK 1500 REMAJA INDONESIA

Jakarta, 1 Februari 2013 – SAP Indonesia hari ini mengumumkan kembali komitmennya untuk memberikan pelatihan di bidang Teknologi dan Informasi bagi 1500 remaja di Indonesia melalui HOPE worldwide Indonesia (Yayasan Hope Indonesia). SAP, perusahaan terdepan di bidang aplikasi piranti lunak korporat, kembali memberikan dukungannya dalam bentuk donasi sebesar USD 200.000 kepada HOPE worldwide Indonesia untuk tahun 2013. “Pendidikan adalah salah satu komponen terpenting dalam pembangunan sumber daya manusia dan merupakan area fokus SAP. Jadi, pada tahun 2013 ini, kami tetap melanjutkan komitmen dengan yayasan HOPE worldwide Indonesia untuk memberikan pelatihan TI gratis kepada anak-anak muda Indonesia yang kurang beruntung melalui bantuan donasi kepada HOPE worldwide Indonesia untuk melanjutkan program tersebut,” kata Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia.

Program kemanusiaan HOPE worldwide Indonesia, Empowering Youths for Employability Program, bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan komputer kepada remaja antara umur 15 hingga 20 tahun di 10 kota di Indonesia, meliputi Jakarta, Surabaya, Medan, Pontianak, Jogjakarta, Batam, Manado, Denpasar, Ambon, dan Jayapura. Pengetahuan yang didapat tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing para siswa terpilih dalam persaingan mendapatkan pekerjaan. Pelatihan ini memiliki 4 fokus pembelajaran, yaitu keterampilan komputer dasar, kemampuan praktek dan dunia kerja dalam bahasa Inggris, pembekalan pengalaman untuk meningkatkan kapasitas diri, dan keterampilan keahlian untuk mendapatkan pekerjaan.

Seperti yang dialami oleh Shofwan, salah satu lulusan dari SAP-HOPE Computer Training Center, anak pertama dari 4 bersaudara ini baru saja menyelesaikan pendidikan di Bangku SLTA pada tahun 2012, ia berkeiginan setelah lulus SLTA akan melanjudkan keperguruan tinggi.

Anak dari pasangan bapak Zamal yang bekerja sebagai petani tidak bisa memenuhi keiginan anaknya kelahiran Juli ’92 ini, kenyataan hidup harus diterimanya dan keinginan untuk kuliah harus diurungkanya.

Shofwan tidak patah semangat untuk terus bertekun belajar. Berkat kesungguhan belajar untuk mempunyai keterampilan komputer membuahkan hasil  yaitu lulus dari SAP-HOPE Computer Training Center Pontianak, Shofwan mencoba melamar setelah proses tes dan seleksi, ia pun diterima bekerja.

Saat ini Sofwan bekerja di salah satu Hotel di Pontianak sebagai staf administrasi. Saat ditanya bagaimana perasaannya setelah bekerja, berikut pernyataannya “Saya tidak pernah membayangkan untuk bekerja di kantoran. Yang ada dalam pikiran saya apabila tidak bisa melanjutkan kuliah, maka saya akan membantu orang tua saya bertani. Syukur-syukur bisa menabung untuk kemudian melanjutkan kuliah. Saya sangat berterima kasih bisa mendapatkan kesempatan belajar komputer sehingga saya bisa bekerja seperti sekarang ini….. Terima kasih… “

Sementara Riska Rara Wijayanti, yang lahir di Jakarta 03 Mei 1994, anak ke 3 dari 4 bersaudara tinggal di Jl. Inspeksi Kali Sunter No.118 Rt.009/013 Kel. Kelapa gading, Kec. Kelapa gading.

Ayahnya telah almarhum, sehingga Riska dibesarkan oleh ibunya. Riska adalah seseorang yang lahir dari keluarga yang sangat sederhana sehingga setelah lulus SMA ia mengerti akan keadaan keluarganya dan memutuskan untuk membantu orang tuanya.

Riska adalah sosok yang memberikan inspirasi bagi para siswa-siswi yang sedang belajar di HOPE Computer Training Center. Mengapa? Karena Riska berani dan penuh perjuangan.

Ketika Riska mendapat informasi dari teman kakaknya, yang kebetulan adalah salah satu alumni HOPE Computer Training Center, ia langsung tertarik untuk mengikuti dan mendaftarkan diri.  Saat itu masih masih duduk di bangku sekolah di SMK kelas 3 ketika seleksi wawancara, Riska pun diterima.

Riska belajar komputer dengan semangat, karena sudah lama saya cita-citakan untuk bisa kursus. Selama ia belajar dengan berjuang naik sepeda untuk menuju ke tempat kursus. Akhirnya Riska dinyatakan lulus dari SAP-HOPE Computer Training Center. Dengan dibekali keterampilan dan pengetahuan komputer, tidak lama kemudian ia mendapat informasi lowongan kerja dan ia pun langsung melamarnya. Saat ini Riska bekarja di PT Sanyo sebagai tenaga administrasi.  “Terima kasih banyak untuk SAP-HOPE, yang telah memberikan saya kesempatan untuk meraih cita-cita saya dapat mengoperasikan komputer,” tutur Riska.

Untuk melengkapi program ini, SAP bersama HOPE worldwide Indonesia mendirikan dua SAP Center of HOPE worldwide yang berlokasi dekat dengan komunitas sehingga mudah diakses oleh masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan rendah. Berfungsi sebagai tempat pelatihan komputer, tempat ini juga ditujukan sebagai tempat berbagi informasi dan jaringan kerja bagi setiap siswanya, bahkan dapat digunakan sebagai business center, yaitu tempat dimana mereka dapat mengirim atau menerima faks, surel, mencetak riwayat pekerjaan, dan sebagainya.

Kerjasama SAP dan HOPE worldwide Indonesia merupakan perwujudan dari salah satu komitmen SAP untuk meningkatkan kualitas generasi muda dengan dukungan pelatihan TI yang diselenggarakan oleh HOPE worldwide Indonesia. ”Kami melihat bahwa pendidikan merupakan ujung tombak dalam membentuk tenaga kerja berkualitas. Generasi muda merupakan salah satu elemen penerus bangsa yang harus diberdayakan dengan kemampuan TI yang maksimal,” ujar Singgih. Peran SAP dalam program ini tidak hanya melalui dukungan finansial belaka, tetapi juga turun secara langsung dalam pelaksanaan program, yaitu para pegawai SAP turut terlibat dalam komite penilaian ujian ataupun menjadi mentor dalam pelatihan.

Inisiatif CSR SAP dalam memberikan bantuan kepada masyarakat untuk menciptakan kesempatan meningkatkan perekonomian yang berkesinambungan, tercakup dalam dua area, yaitu meningkatkan pendidikan bagi kaum pemuda yang kurang mampu, dan mengedukasi dan mendukung pengusaha untuk membangun bisnis yang sukses. Selaras dengan visi tersebut, SAP melalui HOPE worldwide Indonesia berharap remaja-remaja tersebut berhasil meningkatkan kualitas dan taraf hidup mereka di masa mendatang karena mereka dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau menjadi pengusaha sukses berbekal keterampilan TI yang mereka peroleh dari pelatihan ini.