Denpasar, 1 April 2016 – Baidu, perusahaan berbasis teknologi dan media terkemuka, hari ini mengadakan rangkaian workshop edukasi tentang potensi wisatawan Tiongkok di Hotel Harris, Denpasar, Bali. Acara ini merupakan rangkaian dari penunjukan Baidu sebagai mitra resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Rangkaian acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, pada tanggal 25 Februari silam di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta.
Mengusung tema “Indonesia Towards to 10 million China Traveler”, acara ini merupakan rangkaian dari seri lokakarya oleh Baidu kepada pemain-pemain industri tur dan travel untuk lebih siap dalam mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya di daerah Bali.
Dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata provinsi Bali, Anak Agung Gede Yudhiartha Putra, acara ini turut dihadiri oleh anggota komisi X badan anggaran DPR RI, Dr.Ir. Wayan Koster, MM, dan Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Deputi Bidang Komunikasi Pemasaran Mancanegara. Lebih dari 130 pelaku industri travel yang berada di kawasan Bali turut berpartisipasi dalam acara ini. Lokakarya ini diharapkan mampu memberikan paparan dan gambaran mendalam mengenai potensi serta peluang untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Bali.
Jumlah wisatawan Tiongkok yang melakukan kunjungan ke luar negeri dari tahun ke tahun terus memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan. Di tahun 2015, jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian ke luar negeri bahkan mencapai lebih dari 100 juta orang. Bagi Indonesia, tingginya minat masyarakat Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke luar negeri merupakan potensi besar yang harus digarap secara strategis agar target mendatangkan 10 juta wisatawan Tiongkok di tahun 2019 dapat tercapai atau bahkan terlampaui. Baidu juga akan terus berkontribusi dalam penyelenggaraan serangkaian lokakarya yang bertujuan untuk mengedukasi para penyedia informasi dunia pariwisata Indonesia secara online, seperti biro perjalanan, pengelola destinasi wisata dan penyedia layanan penginapan atau perhotelan. Pemahaman Baidu yang tinggi terhadap perilaku wisatawan Tiongkok dalam mencari informasi-informasi wisata menarik, gaya penyampaian informasi seperti apa yang selama ini mereka minati, serta destinasi wisata apa saja yang dapat menarik perhatian mereka, akan disampaikan oleh Baidu di setiap penyelenggaraan lokakarya. Pemahaman mendalam tersebut diharapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi penyedia informasi wisata Indonesia dalam menyampaikan ulasannya secara atraktif.
“Menyediakan informasi online yang informatif dengan gaya penyajian menarik sesuai perspektif masyarakat Tiongkok merupakan salah satu kunci penting dalam memikat mereka untuk mengunjungi Indonesia. Sebab, mayoritas dari wisatawan Tiongkok akan menggunakan sumber-sumber informasi online sebagai referensi utama dalam menentukan destinasi yang hendak mereka kunjungi. Diharapkan informasi ini mampu memberikan pemahaman lebih dalam mengenai wisatawan Tiongkok dan menangkap peluang ini untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Indonesia, khususnya ke Bali,” ungkap Ken Tao, Business Director Baidu Indonesia.