AMD sedang menjalani tahun yang sibuk setelah meluncurkan tiga lini produk konsumen baru dengan Ryzen, Ryzen Threadripper, dan kartu grafis Radeon RX Vega.
Tapi produk-produk tersebut lebih difokuskan untuk desktop dan pasar gaming dan enthusiast high-end. Kini, AMD menyasar segmen laptop dengan prosesor mobile Ryzen yang mengusung GPU terintegrasi Radeon Vega.
Chip mobile Ryzen menggunakan interkoneksi Infinity Fabric besutan AMD untuk menghubungkan Zen dan Vega pada satu silikon. AMD menyatakan metode tersebut menawarkan bandwidth lebih tinggi dan latensi lebih rendah daripada antarmuka PCIe.
Tujuan AMD jelas. Notebook tipis dan ringan biasanya tidak diasosiasikan dengan performa gaming, tapi AMD ingin menghadirkan FPS yang lembut dan nyaman di resolusi 1080p pada game e-sport seperti League of Legends, Overwatch, Counter-Strike: Global Offensive, dan Dota 2.
Sebelumnya diberi kode nama Raven Ridge, API mobile baru ini hadir dengan beberapa pembaruan terhadap inti Zen dan fitur SenseMI yang meliputi Precision Boost, Pure Power, dan Extreme Frequency Range (XFR).
Teknologi baru Precision Boost 2 mengadopsi model frekuensi turbo baru. Alih-alih memantau jumlah core dan thread saat beban tinggi dan menyesuaikan voltase, frekuensi chip mobile Ryzen didasarkan pada temperatur, arus daya, dan beban CPU.
Selain itu, ia juga mempertimbangkan input lainnya seperti data dari sensor temperatur dan daya tahan baterai.
AMD menggambarkan algoritma baru ini sebagai oportunistis, di mana chip akan menyediakan frekuensi turbo sebaik mungkin, berapapun jumlah thread yang digunakan.
Seperti CPU desktop, prosesor mobile Ryzen memanfaatkan pengaturan kecil 25 MHz. Itu berarti Anda tidak akan menemukan penurunan kecepatan besar saat seluruh core menjalankan beban tinggi. Dengan demikian, sistem bisa mempertahankan frekuensi lebih tinggi dan performa lebih baik.
Meski demikian, XFR tidak tersedia di kebanyakan chip mobile Ryzen untuk laptop karena batasan temperatur, baterai, dan daya. Teknologi lainnya bernama mobile XFR (mXFR) secara selektif akan tersedia bagi pabrikan yang menyuguhkan desain kelas atas untuk mendukung konsumsi daya lebih besar.
Ryzen mobile juga memanfaatkan frekuensi per-core dan algoritma voltase yang memungkinkan penyetingan voltase dan frekuensi lebih presisi untuk setiap core dan GPU berdasarkan sensor eksternal, ketersediaan daya, dan beban kerja.
Lebih menariknya adalah performa grafis, AMD mengklaim performa sebanding dengan GPU mobile diskrit NVIDIA GeForce GTX 950M. Klaim tersebut jauh lebih tinggi daripada grafis terintegrasi chip Intel generasi ke-8, tapi grafis terintegrasi besutan Intel bisa berjalan dengan kecepatan hingga 4,2 GHz.
Pabrikan sudah menyiapkan laptop dengan chip baru ini dalam bentuk versi penyegaran dari HP Envy x360, Lenovo IdeaPad 720S, dan Acer Swift 3 yang bakal hadir tahun ini. Swift 3 juga menjadi salah satu dari segelintir perangkat yang mampu memanfaatkan mXFR dan dirancang untuk CPU 25 Watt.