Arsitektur baru AMD, Zen, sudah berhasil membawa AMD kembali menjadi pemain kuat di segmen PC desktop, melalui CPU yang disebut sebagai Ryzen. Kini, mengusung arsitektur yang sama, AMD kembali menawarkan prosesor baru mereka yang lain, untuk segmen server dan datacenter, yang disebut sebagai EPYC. Di awal debut EPYC, AMD berani menyebut prosesor ini adalah yang terbaik di kelasnya!
Klaim dari AMD tersebut tampaknya didasari oleh beberapa hal baru yang mereka sertakan di EPYC, yang membawa fitur baru yang membuatnya cocok untuk server dan datacenter modern, serta performa tinggi yang diusung prosesor itu. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas beberapa hal yang disebut AMD sebagai kunci dari hal tersebut. Hal-hal itu disampaikan langsung oleh AMD ke perwakilan media dari beberapa negara di dunia beberapa saat sebelum prosesi peluncuran EPYC di Austin, Texas, AS, digelar.
EPYC: Memang untuk Datacenter Modern
EPYC dibangun berdasarkan arsitektur Zen. AMD menyebutkan bahwa pada dasarnya Zen dibuat dengan fokus utama ke server, yang bisa menghadirkan keseimbangan antara performa dan konsumsi daya di penggunaan secara terus menerus seperti yang umum terjadi di server. Zen sendiri melahirkan sebuah core yang benar-benar baru dan menawarkan performa jauh di atas produk AMD sebelumnya, dengan dukungan untuk cache low latency dan memori high-bandwidth.
Berbagai optimasi juga dilakukan AMD untuk arsitektur Zen, baik dari alur proses, kemampuan prediksi, hingga Simultaneous Multi-Threading. Hasilnya, ketika diimpelementasikan dalam wujud EPYC, Zen bisa menghasilkan prosesor yang cocok untuk workload datacenter yang identik dengan data-data ukuran besar, memiliki kapabilitas virtualisasi yang baik, serta jauh lebih kencang dibandingkan tawaran AMD sebelumnya. Hal-hal baru itu membuat EPYC diyakini AMD memang cocok untuk sebuah datacenter modern.
Lebih Banyak Silikon di Satu Soket
EPYC bisa dikatakan memiliki desain yang cukup menarik, dengan lebih dari satu die di dalam satu prosesor, yang berarti lebih banyak silikon yang bisa ditampung dalam satu soket. Hal ini membantu AMD dalam berapa hal, termasuk mendapatkan skalabilitas yang baik dari peningkatan jumlah core. Namun, hal ini juga melahirkan tantangan besar, di mana AMD harus mendapatkan cara yang bisa membuat setiap die di dalam prosesor berkomunikasi dengan baik satu sama lain, dan lahirlah Infinity Fabric.
Infinity Fabric merupakan inovasi yang melahirkan interkoneksi low-latency yang menghubungkan satu die di dalam prosesor ke die-die lain dalam prosesor yang sama. Selain itu, Infinity Fabric ini juga digunakan untuk menghubungkan die di satu prosesor dengan die di prosesor lain dalam sistem yang sama. Karena desain dasar Infinity Fabric yang memungkinkan bandwidth komunikasi tinggi, EPYC 7000 bisa menawarkan performa tinggi, dengan skalabilitas yang baik, karena komunikasi di dalam die, antar die dalam satu prosesor, dan antar prosesor berlangsung dalam kecepatan tinggi.
Memori Kencang dengan Kapasitas Besar
Beralih ke sisi memori, AMD menawarkan dukungan untuk DDR4-2666 untuk seluruh lini EPYC 7000. Memori kencang ini tentu saja akan membantu mendorong performa server dengan prosesor EPYC. Namun, tidak hanya memori kencang saja, AMD juga berusaha meningkatkan bandwidth memori dengan menawarkan dukungan untuk DDR4 8-Channel, mencapai 171 GB/s dengan DDR4-2666.
Imbas lain dari hadirnya dukungan untuk DDR4 8-Channel adalah dukungan kapasitas memori yang besar, hingga 2 TB per soket. EPYC 7000 memang mendukung 16 DIMM untuk setiap soket. Hal ini membuat EPYC 7000 seharusnya tidak punya masalah di bidang memori, baik dari sisi kecepatan maupun kapasitas. Tidak hanya itu saja, dukungan untuk reliabilitas di memori pun tentunya dihadirkan di EPYC 7000, dengan hadirnya beberapa fitur error handling dan dukungan DDR4 ECC.
I/O Fleksibel dengan 128 PCIe Lane
Sistem berbasis EPYC 7000, baik dalam konfigurasi 1P maupun 2P, memiliki total 128 PCIe Lane untuk I/O. Menariknya, PCIe Lane di sini memiliki fleksibilitas tinggi, bisa diatur untuk beroperasi sebagai Infinity Fabric, PCIe, maupun SATA. Hal ini bisa membuka kemungkinan lahirnya sebuah server untuk datacenter dengan ekspansi yang sangat luas, bisa menampung lebih banyak komponen pendukung dari apa yang ada sebelumnya.
Banyaknya PCIe Lane yang didukung oleh EPYC 7000 memungkinkan sistem berbasis prosesor ini menawarkan lebih banyak opsi dibandingkan sistem sejenis untuk datacenter. Mengingat kebutuhan ekspansi di server saat ini semakin meningkat, baik untuk storage, accelerator, dan lain sebagainya, hadirnya 128 PCIe Lane, dengan I/O fleksibel, akan sangat menguntungkan bagi pengguna EPYC 7000 ini. Kebutuhan tersebut selama ini harus dipenuhi dengan mengandalkan komponen tambahan yang tidak menawarkan performa sebaik yang bisa ditawarkan oleh I/O EPYC 7000.
Ciptakan Datacenter Aman
Melihat ancaman cyber yang makin marak, AMD melengkapi EPYC 7000 dengan sistem keamanan terintegrasi berbasis hardware. AMD menanamkan secure processor di dalam EPYC 7000 yang memungkinkan sistem bekerja dengan lebih terjamin keamanannya. Keamanan itu hadir dalam bentuk secure boot, Secure Memory Encryption (SME), serta Secure Encrypted Virtualization (SEV).
Memanfaatkan fitur-fitur keamanan di EPYC 7000, pencurian data di datacenter akan bisa ditanggulangi dengan lebih baik, terlebih lagi di sistem virtualisasi. Kemampuan EPYC 7000 melakukan enkripsi per-virtual machine juga membantu dalam pencegahan bocornya data dari aplikasi tidak aman di virtual machine lain. Menariknya lagi, fitur-fitur keamanan ini hanya berimbas sangat sedikit sekali di penurunan performa prosesor EPYC 7000.
Kencang dan Efisien
AMD ternyata tidak melupakan sisi efisiensi penggunaan daya dari EPYC 7000, di mana mereka mengimplementasikan fitur power management yang memungkinkan kinerja prosesor disesuaikan dengan beban kerja yang ada per 1 ms, atau 1000x dalam satu detik. Hal ini membuat prosesor bisa menawarkan performa yang terus terjaga sesuai kebutuhan proses yang ada sembari beroperasi di tingkat efisiensi tinggi.
Karena pada dasarnya EPYC 7000 merupakan sebuah prosesor yang rumit, AMD menerapkan mekanisme pengaturan kerja core di dalam die prosesor dengan memperhatikan berbagai parameter. Pengguna EPYC 7000 juga bisa memilih antara opsi performa yang tetap terjaga di berbagai tingkat konsumsi daya atau konsumsi daya yang terjaga di berbagai tingkat performa, yang sesuai dengan kebutuhan di server. Hasilnya, EPYC 7000 diklaim menawarkan performa yang lebih baik dari solusi dari perusahaan lain, dengan konsumsi daya lebih rendah.
Performa yang lebih baik, ditambah efisiensi penggunaan daya yang tidak kalah baik, serta berbagai fitur baru yang ada, membuat AMD menyebut EPYC 7000 ini sebagai yang terbaik yang ada saat ini. AMD sendiri memandang hal itu sebagai sebuah hal yang wajar. Mereka yakin EPYC 7000 ini bahkan tetap bisa bersaing dengan prosesor pesaing dari generasi yang akan datang di kelas yang sama.