Jakarta – 6 Februari 2012 – SAP Asia Pasifik & Jepang (APJ) hari ini mengumumkan kinerja terbaiknya dalam 40 tahun, dengan pertumbuhan sebesar 32% pada Pendapatan Piranti Lunak pada kurs tetap (hingga 722 juta Euro) pada akhir tahun, 31 December 2012.
Steve Watss, President SAP Asia Pasifik & Jepang mengungkapkan: “2011 merupakan kinerja terbaik kami sepanjang sejarah, dan kuartal ke – 4 tahun 2011 tercatat sebagai pertumbuhan dua digit kami selama 8 kuartal berturut-turut – dimana hal ini memperkuat peran kami sebagai mesin pertumbuhan SAP Global. Di seluruh kawasan, pasar utama kami dari China, India dan Jepang memimpin pasar dengan pertumbuhan dua digit yang kuat, sementara pasar lainnya di wilayah APJ juga menunjukan kinerja yang sangat baik.
Terobosan inovasi kami pada mobility, cloud, dan komputasi in-memory (SAP HANA), secara khusus terus mendapat tanggapan yang positif dari para pelanggan kami, dengan hampir dari 10% Pendapatan Piranti Lunak di kuartal ke-4 tahun 2011 didapat dari HANA dan Analytics. Hasil positif kami jelas menunjukkan bahwa strategi pertumbuhan SAP yang berbasis inovasi yang berfokus pada pelanggan berhasil dijalankan, dan kami melihat adanya permintaan serta jaringan yang kuat untuk inovasi SAP di 2012.”
Di kuartal ke-4 tahun 2011, Pendapatan Piranti Lunak SAP APJ tumbuh sebesar 26% menjadi 289 juta Euro. Piranti Lunak dan dan Layanan Terkait (Software and Software Related Services) tumbuh sebesar 21% menjadi 601 juta Euro, sementara Pendapatan Total menunjukkan pertumbuhan sebesar 20% menjadi 690 juta Euro.
Untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2011, pendapatan Piranti Lunak dan Layanan Terkait SAP APJ tumbuh sebesar 22% (menjadi 1.813 juta Euro), sementara pendapatan Total tumbuh sebesar 20% (menjadi 2.128 juta Euro). Sedangkan untuk Piranti Lunak dan Layanan Terkait Grup SAP untuk setahun penuh di 2011 pertumbuhannya melebihi pedoman pendapatan dengan pertumbuhan sebesar 15% (17% pada kurs tetap). Seluruh angka-angka pertumbuhan dalam siaran pers ini dinyatakan dalam terminologi kurs tetap Non-PSAK (Non-IFRS) dan diukur berdasarkan periode yang sama pada masa sebelumnya sebagai pembanding.
“Seiring dengan pertumbuhan kami di seluruh wilayah, kami berinvestasi secara agresif dalam mencari, mengembangkan, dan mempertahankan bakat-bakat terbaik. Di Cina, khususnya, kami berencana untuk mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan karena kami akan membuka enam kantor baru untuk mendorong investasi strategis kami di pasar Cina, ” kata Watts.
Diumumkan pertama kali di event SAPPHIRE NOW China yang berlangsung di Beijing tahun lalu, SAP mengucurkan investasi di Cina senilai 2 miliar dollar Amerika, termasuk portofolio inovasi untuk Cina, keuangan untuk HANA, solusi mobile untuk pasar Cina, dan solusi industri spesifik di Ritel dan Utilitas. SAP juga meningkatkan dukungan dan kemampuan layanan untuk memberikan nilai lebih kepada perusahaan-perusahaan terbesar di Cina.
Watts melanjutkan: “Solusi inti kami, bersama-sama dengan inovasi industri terkemuka di mobility, in-memory dan cloud tidak tertandingi dalam hal nilai yang kami berikan kepada para pelanggan di semua industri. Kami juga baru saja mengumumkan akuisisi kami dengan SuccessFactors, pemimpin penyedia layanan solusi cloud berbasis Human Capital Management yang akan membantu kami dalam memperoleh kekuatan dan kepemimpinan yang cepat pada segmen aplikasi berbasis cloud yang bertumbuh dalam hal sumber daya manusia dan manajemen bakat. Jaringan inovasi kami kuat pada HANA, mobility, rangkaian solusi bisnis, dan database. Ditambah dengan permintaan yang berkelanjutan untuk inovasi di seluruh pasar, kami optimis pertumbuhan dua digit akan terus berlanjut di tahun 2012.”
Sementara itu, Singgih Wandojo, yang baru saja ditunjuk untuk memimpin SAP Indonesia sebagai Managing Director mengatakan: “Melanjutkan kesuksesan di tahun 2011 dimana SAP Indonesia turut berperan serta dengan menunjukkan kinerja terbaiknya, kami akan terus berfokus pada inovasi yang memfokuskan diri pada para pelanggan SAP, memberikan nilai yang tidak tertandingi untuk para pelanggan di semua industri, dan membantu mereka menjalankan bisnisnya dengan lebih baik lagi. Tahun ini, kami juga akan mendorong inovasi baru ke pasar, yakni HANA dan mobility. Jaringan inovasi ini sangat kuat di Indonesia dan kami melihat trennya terus berlanjut.”