Logitech menjadi brand yang tidak asing lagi di kalangan para gamer terutama mereka yang bermain gim FPS. Melalui produk mouse Logitech G502 HERO, Logitech menawarkan spesifikasi untuk mendukung sekaligus mewadahi kemampuan para gamer saat bermain gim FPS kesayangan mereka. Penulis sendiri memakai mouse Logitech G Superlight untuk keseharian, entah itu untuk bermain gim atau produktivitas.
Mouse sendiri menjadi hardware yang sangat krusial bagi sebuah desktop PC. Selain berfungsi untuk menggerakkan kursor, tentunya mouse berguna untuk memberi perintah terhadap komputer. Selain itu, semakin banyak vendor/brand yang memproduksi mouse untuk kegiatan tertentu—seperti G502 HERO yang diperuntukkan untuk gaming.
Logitech Indonesia bukan hanya mengirimi produk G502 HERO ke penulis, tetapi sekaligus juga mengirimkan G402 Hyperion Fury (selanjutnya disebut ‘G402’) yang akan penulis bandingkan satu sama lain. Selain itu, penulis juga akan sedikit membahas keyboard G413 dan mousepad G440 sebagai pendukung tambahan. Namun, review kali ini akan lebih cenderung membandingkan kedua mouse dan mencari jawaban, apakah G402 atau G502 yang lebih cocok untuk gim FPS.
Simak review Logitech G502 HERO berikut ini.
Unboxing Logitech G502 HERO
Box Logitech G502 HERO memiliki tampilan yang cukup ramai di mana bagian depannya memperlihatkan sebagian gambar produk mouse, bagian samping menjelaskan spesifikasi teknis, dan bagian belakang terdapat penjelasan fitur-fitur G502 HERO.
Bahan box mouse satu ini sebenarnya tipis, terutama ketika mousenya dikeluarkan dari box. Namun sisi pinggirnya masih lumayan keras jadi akan aman jika ditumpuk dengan box peripheral lainnya.
Untuk unboxing experience-nya cukup efisien karena semua isi disatukan ke dalam 1 box kecil lagi. Dan, di dalam box kita akan mendapatkan:
- Mouse Logitech G502 HERO
- Buku manual
- Sticker Logitech
- Tuning weights (berat tambahan)
Jarang sekali sebuah produk mouse memiliki tuning weights seperti G502 HERO ini, apalagi ada banyak jumlahnya. Hal semacam ini menjadi nilai lebih bagi sebuah produk karena setiap orang memiliki preferensi berat yang berbeda.
Selaras Dengan Bentuk Tangan
Logitech G502 HERO bukanlah mouse yang simetris karena lebih menonjol di bagian kiri yang berfungsi sebagai senderan jari jempol. Penulis sebenarnya tidak terbiasa memakai mouse semacam ini karena Logitech G Superlight yang biasa penulis pakai merupakan mouse yang simetris secara bentuk. Dibutuhkan pembiasaan saat beralih dari mouse simteris ke G502 HERO yang asimetris. Tapi secara ergonomi, menurut penulis terasa lebih nyaman ketika memakai G502 HERO setelah terbiasa.
Dari segi build quality, G502 HERO ini kokoh tidak terasa seperti mouse murah dengan bahan yang didominasi oleh plastik dan terlapisi oleh karet pada bagian sisi kiri dan kanan. Bagian sisi kiri ini tidak halus, tetapi ada rasa kasar-kasar dengan tekstur yang terlihat seperti alas dasar mousepad. Sedangkan bagian kanan yang cenderung seperti tekstur ban motor lebih banyak tonjolan-tonjolannya.
Grip mouse bagian samping yang bertekstur agak kasar berguna agar grip tidak mudah lepas dan ketika licin, tangan lebih mudah memegang mouse. Jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu G402 sedikit berbeda. Bagian samping G402 cenderung lebih halus namun tetap terasa bahan karetnya yang membuat grip tetap kuat.
Kabel mouse memiliki ukuran panjang hingga 2.1 meter yang menjadikan G502 HERO salah satu mouse dengan kabel terpanjang yang pernah penulis bahas. Bahan kabelnya terasa fleksibel dan cukup lentur dan lumayan tipis layaknya kabel di produk-produk Logitech lainnya.
Penulis memiliki panjang tangan .. cm dan lebar .. cm. Sedangkan G502 HERO berukuran panjang 13.2 cm, lebar 7.5 cm, tinggi 4 cm dan bobot di 121 gram. Kemudian pendahulunya si G402 sendiri berukuran panjang 13.6 cm, lebar 7.2 cm, tinggi 4.1 cm dan bobot di 108 gram. Dari segi kenyamanan memegang mouse, penulis lebih merasa cocok dengan ukuran G402 dikarenakan bagian punggung mouse terasa lebih lebar dan datar. Sedangkan G502 HERO lebih tepat diperuntukkan bagi mereka yang memiliki telapak tangan agak lebih kecil dari penulis.
Di sisi lain, bentuk G502 HERO yang cenderung lebih membukit pada bagian punggung ini menjadikan grip lebih mudah untuk digenggam. Tetapi penulis jadi tidak mendapatkan pergerakan yang fleksibel ketika memakai G502 HERO terutama untuk gaming. Body ramping G502 HERO lebih cakap ketika digunakan bermain gim kompetitif dengan pengaturan DPI yang rendah.
Menyoal bobot, G502 HERO & G402 memang sama-sama memiliki bobot yang termasuk berat. Belum lagi terdapat tambahan berat di paket penjualan dengan total 18g (5×3.6g) yang bisa kita tambahkan ke G502 HERO. Mungkin bagi yang terbiasa memakai mouse berat agar akurasi lebih akurat, pilihan untuk menambah bobot mouse merupakan salah satu hal yang tepat dilakukan. Tapi penulis pribadi sudah merasa cukup dengan bobot G502 secara default.
Sebagai orang yang tidak terbiasa memakai mouse seberat G502 HERO & G402, penulis agak kesulitan. Namun ketika penulis memakai mousepad G440 sebagai pendukung akselerasi pergerakan, mouse berbobot di atas 100 gram pun jadi lebih akurat ketika digerakkan. Mousepad G440 sendiri termasuk hard surface mousepad yang memungkinkan kita dapat lebih akurat ketika digunakan untuk bermain gim.
Banyak Pilihan Tombol
G502 HERO unggul 3 buah dari G402 yang hanya 8 buah tombol. Dengan total 11 buah tombol, G502 memiliki banyak pilihan tombol untuk menyesuaikan kebutuhan kalian.
Terdapat 3 tombol pada bagian kiri mouse G502 HERO yang mempunyai permukaan halus, glossy, dan licin. Model tombol dengan permukaan semacam ini memiliki kecenderungan untuk mudah licin sehingga pastikan agar tangan kalian selalu bersih sebelum menggunakan mouse. Di tengah tombol terdapat icon masing-masing fungsi tombol secara default. Tombol G5 berfungsi sebagai forward, dan G4 sebagai backward. Sedangkan tombol G6 yang letaknya di pinggir ujung berguna untuk DPI Shift alias untuk mengubah pengaturan DPI sementara secara cepat.
Lalu untuk tombol-tombol pada bagian atas, di bagian kiri terdapat G7 yang berguna untuk DPI Down (menurunkan tingkat DPI), dan G8 untuk DPI Up (menaikkan tingkat DPI). Terdapat dua tombol di belakang tombol scroll yang memiliki fungsi berbeda. Tombol dengan icon refresh berguna untuk mengubah mekanik tombol scroll. Kemudian tombol G9 berfungsi untuk mengubah profil onboard mouse secara spontan.
Yang unik, di sini tombol scrollnya selain dapat diputar, juga dapat discroll ke kanan atau ke kiri. Model scroll semacam ini sangat berguna seperti saat kita sedang mengetik dokumen dan melakukan zoom, kita dapat menggesernya ke kanan secara cepat. Selain itu, tombol scroll ke kanan dan ke kirinya ini juga bisa kita kustomisasi lebih dalam lagi melalui software Logitech G Hub. Alhasil, terdapat total 11 tombol pada G502 HERO yang dapat kita kustomisasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Sedangkan kalau kita melihat G402, tidak ada hal baru di sini. Dengan total 8 buah tombol yang dapat dikustomisasi, setidaknya G402 memiliki opsi yang cukup luas bagi kalian yang ingin menyesuaikan tombol sesuai kebutuhan.
Sensor HERO
Sesuai namanya, G502 HERO menggunakan sensor dari Logitech yang bernama HERO 25K. Sensor HERO ini dapat menjangkau hingga 25,600 DPI dengan zero smoothing dan report rate di 1000Hz alias 1ms. Jadi tidak perlu khawatir dengan adanya penurunan akurasi saat bermain karena sensornya sudah sangat cakap untuk gaming. Lebih dari itu, bagian bawah mouse dilengkapi 4 PTFE feet untuk mempercepat pergeseran mouse tanpa ada hambatan.
Di sini, penulis bermain Apex Legends menggunakan G502 HERO dan dengan mousepad G440. Memang terasa sangat akurat saat menggerakkan kekeran senjata dan saat menembak. Sensor HERO-nya dapat menyesuaikan gerakkan dengan apa yang penulis pikirkan atau yang penulis mau tanpa adanya akurasi yang terlewat. Hanya saja, mungkin bentuk mouse yang seperti ini menjadi hambatan bagi penulis pribadi yang terbiasa menggunakan bentuk mouse simetris.
Sedangkan untuk G402 sendiri masih memakai sensor hybrid Fusion Engine yang jangkauan DPI-nya hanya bisa mencapai 4,000 DPI, sangat jauh apabila dibandingkan dengan G502 HERO. Secara spesifikasi, sensor G402 memang terbilang kalah jauh dengan G502 HERO. Hanya saja, gesekan alas mouse dengan mousepad G440 terasa lebih akurat dibandingkan G502 HERO. Jadi, penulis saat bermain Apex Legends terasa seakurat ketika menggunakan G502 HERO.
Spesifikasi Teknis G502 HERO
- Height: 5.2 in (132 mm)
- Width: 2.95 in (75mm)
- Depth: 1.57 in (40 mm)
- Weight:4.30 oz (121 g), mouse only
- Optional extra weights: up to 18g (5×3.6g)
- Cable length: ~7 ft (2.10 m)
- Sensor: HERO™
- Resolution: 100 – 25,600 dpi
- Zero smoothing/acceleration/filtering
- Max. acceleration: > 40 G
- Max. speed: > 400 IPS
Logitech G502 HERO dibandrol seharga Rp1.199.000 melalui link pembelian berikut ini.
Kesimpulan Review Logitech G502 HERO: Kustom Sesuka Hati!
G502 Hero jelas lebih unggul dibandingkan G402. Dengan sensor HERO yang memiliki jangkauan DPI lebih tinggi dan akurasi lebih akurat, G502 HERO sangat cocok diperuntukkan untuk bermain gim kompetitif tingkat tinggi seperti Apex Legends. Lebih dari itu, kustomisasi tombol yang luas dan kuantitas lebih banyak dibandingkan G402 bisa menyesuaikan preferensi masing-masing tentang bagaimana kalian memanfaatkan dengan baik masing-masing tombol. Selain itu, model tombol scroll yang dapat diubah hingga adanya tombol khusus DPI Shift dan Onboard Profile menjadikan keunggulan G502 HERO yang tidak dimiliki banyak mouse pada umumnya. Hanya saja soal kenyamanan grip, G402 yang lebih landai dan lebar terasa lebih nyaman untuk pemakaian dengan jangka waktu lama dibandingkan G502 HERO yang terasa lebih cepat capek ketika dipakai untuk bermain gim.
Sumber: Alfryan Irgie | gamedaim.com
