Penandatanganan Perjanjian Penerusan Hibah (PPH) Program Hibah Air Minum Tahap II oleh 66 Kepala Daerah

Kementerian Keuangan Republik Indonesia melaksanakan  acara  “Penandatanganan  Perjanjian Penerusan  Hibah  untuk  Program  Hibah  Air  Minum  Tahap  II  dengan 66 (enampuluh enam) Kepala Daerah penerima hibah”. Program  Hibah  Air  Minum  merupakan  kegiatan  penerushibahan kepada  pemerintah daerah  yang  bersumber  dari  hibah  Pemerintah Australia melalui AusAID sebesar AUD 90 Juta. Untuk memanfaatkan hibah  dari  Pemerintah  Australia  ini,  Pemerintah  Indonesia, melalui Bappenas,  Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan  Kementerian Keuangan  bersama-sama  pihak AusAID  menyusun  sebuah  program inovatif,  yaitu  Program  Hibah  Air  Minum  yang  ditujukan untuk meningkatkan akses pelayanan air minum bagi masyarakat di daerah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Program  Hibah  Air  Minum  Tahap II  merupakan  kelanjutan  dari success story Hibah Air Minum Tahap I yang telah dilaksanakan pada tahun  2010-2011 (yang  juga  bersumber  dari hibah Pemerintah Australia). Pada Hibah Air Minum Tahap I, dengan alokasi dana yang relative  kecil, telah  dilakukan  penyaluran  hibah sebesar  Rp  199,05 Miliar kepada 34  pemerintah daerah dan telah dihasilkan sebanyak 77.000  sambungan  air  bersih  perpipaan  (100%  dari  target)  yang seluruhnya  berfungsi  baik  melayani  masyarakat  berpenghasilan rendah (MBR).

Atas  pencapaian  yang sangat  baik  tersebut,  Pemerintah  Australia kemudian  melanjutkan  program  hibahnya,  dan  bahkan  menambah alokasi  bantuannya  menjadi  AUD  250  juta,  dimana  AUD  90  Juta secara  khusus  dialokasikan  untuk  mendanai  Program  Hibah  Air Minum Tahap II. Program  Hibah  Air  Minum  Tahap  II telah  dimulai  pada  tahun  2012 dan akan berakhir pada bulan Juni tahun 2015. Melalui program ini, output  yang  diharapkan  adalah  pembangunan  sebanyak  300.000 sambungan  air  minum  perpipaan,  dengan  prioritas  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Program  Hibah  Air  Minum  Tahap  II  diberikan  kepada  pemerintah daerah  secara  bertahap  melalui  penerbitan  Surat  Persetujuan Penerusan Hibah (SPPH) oleh Menteri Keuangan berdasarkan usulan dari  Kementerian  Pekerjaan  Umum serta  penandatanganan Perjanjian Penerusan Hibah antara Menteri Keuangan dengan kepala daerah  penerima  hibah. Khusus  terkait  acara  Penandatanganan Perjanjian  Penerusan  Hibah  ini,  total  dana  hibah  yang  diberikan untuk  66  Kabupaten/Kota  tersebut  adalah  sebesar  Rp  455  milyar atau  sekitar  AUD$ 45  juta  untuk  pembangunan  sekitar  173.500 sambungan rumah air minum.