AMD akhirnya membeberkan detail dan spesifikasi prosesor High-End Desktop (HEDT) terbarunya yaitu Ryzen Threadripper.
Sesuai dengan namanya, Threadripper merupakan salah satu bagian dari keluarga prosesor Ryzen yang sudah dirilis dengan model terbarunya yaitu Ryzen 3. Lalu di mana posisi Threadripper dibanding prosesor Ryzen lainnya?
Threadripper merupakan prosesor HEDT dengan posisi di atas Ryzen 7. Ya, Threadripper merupakan prosesor yang diciptakan dengan performa lebih baik dari Ryzen 7. Seberapa besar perbedaannya? Sangat besar. Dari spesifikasi yang ditawarkan, sangat jelas Theadripper merupakan prosesor dengan performa yang lebih kencang.
Di seri tertingginya, yaitu Threadripper 1950X tampil dengan konfigurasi 16 core dan 32 thread, dua kali lipat dari Ryzen 7 1800X yang hanya menggunakan 8 core 16 thread. Meski demikian, Threadripper bukan ditujukan untuk sembarang pengguna.
Pihak AMD mengatakan prosesor ini tidak ditujukan untuk gamer tradisional yang kegiatannya hanya bermain game. Threadripper justru ditujukan untuk gamer yang suka menjalankan game dengan berbagai aplikasi lain, seperti aplikasi perekaman dan streaming. Kegiatan tersebut memang memerlukan prosesor yang sangat kuat dalam multitasking, yang artinya memerlukan lebih banyak core serta thread.
Threadripper tidak dibuat sembarangan. AMD mengatakan setiap die pada Threadripper dipilih dari 2 persen Ryzen die yang diproduksi, dan sebuah prosesor Threadripper memiliki 4 die dengan 2 die aktif dan 2 lagi merupakan mechanical stabilizer. Artinya, die yang digunakan di Threadripper merupakan die terpilih dengan tingkat efisiensi paling baik.
Apa yang dilakukan oleh AMD tersebut merupakan salah satu usaha mereka untuk memenuhi standar prosesor HEDT yang wajib memiliki performa komputasi lebih baik dari prosesor konsumen standar. Selanjutnya, AMD juga harus memenuhi persyaratan lain, yaitu mampu dukungan memori lebih besar, CPU dan PCIe lane lebih banyak, serta pilihan I/O dan penyimpanan lebih beragam.
Untuk memenuhi persayaratan tersebut, Threadripper dirancang khusus dengan spesifikasi kelas enthusiast. Tidak main-main, AMD menanamkan 64 PCIe lane hingga dukungan penggunaan RAM DDR4 dengan konfigurasi quad-channel melalui prosesor ini.
Namun, Threadripper merupakan prosesor platform baru dengan socket prosesor sTR4 yang memiliki 4094 pin. Socket tersebut sangat besar, seperti yang telah kami tunjukkan melalui motherboard ASUS ROG Zenith saat Computex 2017 beberapa waktu yang lalu.
Berbeda dengan saudaranya yang lain, Threadripper secara mengejutkan menggunakan desain Land Grid Array (LGA) mirip dengan prosesor Intel Core, dengan pin ditempatkan di motherboard, bukan di prosesor. Socket juga terlihat lebih kokoh karena ukuran prosesor Theadripper sendiri yang sangat besar.
Karena menggunakan platform baru, sistem pendingin yang bisa digunakan di Threadripper juga harus menyesuaikan. AMD sudah bekerjasama dengan berbagai produsen sistem pendingin PC, seperti Noctua, Corsair, Thermaltake, Coolermaster, dan lain-lain. AMD mengklaim ada 20 produk pendingin cair (water cooling) dan 5 pendingin udara (air cooling) yang siap tersedia untuk Threadripper.
Ryzen Threadripper akan mulai dipasarkan pada tanggal 10 Agutus mendatang dan bakal tampil dalam tiga varian.