Sebagai bentuk komitmennya dalam memenuhi prasyarat TKDN, Infinix Mobility sejak tahun lalu mulai merakit produknya di Indonesia. Dan baru-baru ini, Infinix menambah satu lagi pabrik perakitan (IMS) produknya dengan menggandeng PT Adi Reka Mandiri (ARM) yang berlokasi di Cikarang, Bekasi.
Pemilihan lokasi pabrik yang cukup dekat dari Jakarta ini memang bukan tanpa alasan. Boron, Assistant Marketing Manager Infinix Mobility menegaskan, penambahan pabrik perakitan produk Infinix ini semata-mata karena faktor efisiensi.
“Kami memilih fasilitas ARM karena lokasinya masih dekat dengan Jakarta, dan lebih cepat dalam penyediaan produk bagi konsumen”, ujarnya di sela-sela factory visit.
Saat ini, pabrik perakitan ponsel PT ARM yang menempati lokasi di atas lahan seluas 6.696 meter persegi baru menyediakan satu line produksi untuk smartphone Infinix Hot S3. Produksinya sendiri bisa digenjot hingga 700 unit perhari dengan memanfaatkan sekitar 40 orang karyawan lokal.
Indramawan, R&D Manager ARM menyebutkan produksi Hot S3 di ARM setidaknya membantu Infinix memenuhi 30 persen syarat TKDN untuk smartphone 4G.
“kandungan lokal di Infinix Hot S3 tembus 30,58% yang berasal dari penggunaan earphone, kabel USB, label dan boks karton. Setiap produk juga telah dibekali 3 aplikasi asal Indonesia yakni Catfiz, Picmix dan Yogrt serta toko aplikasi IN Store secara pabrikan yang menambah kadar kandungan lokalnya,” jelas Indramawan.
Sebagai informasi, Infinix Hot S3 sendiri sudah mulai dijual secara eksklusif di Lazada dengan banderolan harga sebesar Rp 1.899.000. Smartphone ini mengusung layar penuh berukuran 5.7 inci dengan rasio 18:9, serta menjadi ponsel selfie perdana Infinix yang menggunakan chipset Snapdragon 430 serta beroperasi di platform Android Oreo.