7 Kota Indonesia Jadi Finalis “Smart City” Tingkat Asia-Pasifik

JAKARTA, KOMPAS.com – Tujuh kota Indonesia menjadi finalis dalam ajang penghargaan IDC Smart City Asia/Pacific Awards (SCAPA).

Head of Public Sector Research IDC Asia/Pacific Gerald Wang mengatakan, ketujuh kota tersebut masuk dalam kategori yang berbeda.

“Dengan bangga, kami mengumumkan tujuh kota di Indonesia dinyatakan sebagai finalis dalam 7 kategori berbeda di SCAPA,” jelas Gerald dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Ketujuh kota tersebut yakni, Semarang, Tangerang Selatan, Bali, Jawa Barat, Batam, Manado, dan Penajam Paser Utara. Pemilihan ketujuh kota tersebut berdasarkan hasil pemungutan suara publik dengan menggunakan kerangka kerja IDC Smart City Development Index.

Dengan adanya SCAPA ini akan memberikan jalan untuk memamerkan beberapa praktik terbaik yang telah dilakukan oleh para mepemangku kepentingan untuk membantu mempercepat pengembangan kota cerdas di wilayah tersebut.
Berikut ini finalis dari tujuh kota tersebut:

  1. Semarang – Bersatu Tanggulangi Demam Berdarah (Tunggal Dara) Semarang selalu memiliki lebih dari 3.000 kasus terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Tahun 2010. Hal ini menyebabkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang menyediakan platform tindakan pencegahan DBD bernama Tunggal Dara.
    Platfom Tunggal Dara merupakan sistem pelaporan berbasis web yang disebut Health Early Waning System (HEWS). Platform tersebut dikembangkan untuk melaksanakan tindakan cepat tanggap jika ada insiden yang dilaporkan dan memerlukan dukungan fasilitas kesehatan.
  2. Tangerang Selatan – Sistem Mobilitas Cerdas Sejak beberapa tahun terakhir, kawasan Alam Sutera di Tangerang Selatan mengalami tantangan mobilisasi akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk. Peningkatan populasi ini didorong oleh kelas pekerja yang telah menyebabkan kepadatan lalu lintas (lalin) serta peningkatan potensi pelanggaran lalin. Oleh karena itu, PT Alam Sutera Realty Tbk selaku pengembang Alam Sutera mengembangkan Sistem Mobilitas Cerdas bersama Qlue Smart City. Sistem itu dikembangkan untuk memberikan manajemen lalu lintas yang dapat diandalkan dengan bantuan artificial intellegence (AI), Internet of Things (IoT), serta big data.
  3. Jawa Barat – Tunjangan Remunerasi Kerja (TRK) Untuk mengatasi disparitas dan penilaian kinerja subjektif pada masa lalu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat meluncurkan sistem pengukuran kinerja yang disebut TRK.
    TRK ini dapat mengukur kinerja karyawan dalam hal proses, keluaran, dan perilaku kerja karyawan. Hasil perhitungan itu nantinya akan menjadi dasar pemberian bonus berbasis kinerja.
  4. Batam – SIP BOS Dinas Pendidikan Kota Batam meluncurkan SIP BOS untuk pembuatan laporan dan pelacakan efektif anggaran yang telah dibelanjakan instansi pendidikan wilayah itu. Pelacakan anggaran yang dilaporkan berupa alokasi dana penerimaan siswa baru, pengembangan perpustakaan, pengembangan guru profesional, dan sistem manajemen sekolah.
  5. Manado – Call Center Manado 112 Pemerintah Kota (Pemkot) Manado membuat hotline panggilan darurat satu nomor “Manado Siaga 112” yang ditujukan untuk memproses layanan berkaitan dengan bencana. Misalnya, banjir, kebakaran, evakuasi, kendaraan darurat medis, laporan keamanan atau kriminalitas, kemacetan, kerusakan fasilitas umum, dan kecelakaan. Manado Siaga 112 juga menangani pengaduan non-darurat dari warga seperti listrik yang dihubungkan ke PT PLN (Persero).
  6. Bali – Smart Forest Guardian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah bermitra dengan Huawei dan Rainforest Connection untuk mengimplementasikan proyek pemantauan hutan berbasis AI yang disebut Smart Forest Guardian. Sistem ini digunakan untuk melindungi hutan dari kegiatan ilegal dan pemburu hewan langka.
    Sebagai proyek percontohan, sistem ini digunakan pertama kali di Taman Nasional Bali Barat sebagai pengawas hutan. Lebih dari itu, teknologi pemantauan berbasis AI ini dapat mendeteksi dan membedakan suara binatang, mendeteksi gergaji mesin, serta suara mencurigakan lainnya di hutan.
  7. Penajam Paser Utara – Pemindai Wajah untuk Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial telah melakukan uji coba sistem verifikasi pengenalan wajah untuk verifikasi penerima bansos. Uji coba ini telah dilakukan di Penajam Paser Utara, Madiun, dan Sleman. Bersama dengan LinkAja, bansos pemerintah sebagian besar sudah disalurkan ke berbagai jenis kartu yang terhubung ke rekening bank penerima. Sehingga, penerima dapat menggunakan kartu tersebut untuk berbelanja kebutuhan pokok di pedagang yang ditunjuk.

Penulis: Suhaiela Bahfein | Editor: Hilda B Alexander